KOTABARU - Kodoknews,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru melalui Wakil Bupati Syairi Mukhlis bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (...
KOTABARU - Kodoknews,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru melalui Wakil Bupati Syairi Mukhlis bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meninjau langsung lokasi pasca kebakaran di Pasar Kemakmuran, Rabu (1/10/2025). Kebakaran yang terjadi pada Senin malam (29/9/2025) tersebut menghanguskan sebanyak 205 kios pedagang.
Dalam kunjungannya, Wakil Bupati Syairi Mukhlis menyampaikan
bahwa pemerintah daerah bergerak cepat untuk menangani dampak kebakaran,
khususnya terkait relokasi pedagang yang kiosnya terbakar.
“Berdasarkan data, ada 205 kios yang habis terbakar.
Pemerintah daerah bersama Forkopimda turun langsung meninjau kondisi lapangan
dan mempersiapkan langkah penanganan. Saat ini kita fokus menyiapkan relokasi
bagi pedagang terdampak. Untuk itu, kami minta para pedagang agar bersabar
karena membutuhkan waktu untuk mempersiapkan lokasi pengganti,” ujar Syairi.
Selain itu, Pemkab Kotabaru juga segera berkoordinasi dengan
pemerintah pusat guna mendapatkan dukungan anggaran dari APBN melalui
Kementerian Perdagangan. Upaya tersebut diharapkan dapat mempercepat pemulihan
kondisi Pasar Kemakmuran pasca musibah kebakaran.
“Bupati Kotabaru bersama jajaran terkait bergerak cepat menyampaikan laporan dan dokumen persyaratan ke pemerintah pusat. Harapannya, usulan bantuan anggaran bisa segera diterima agar pembangunan kembali Pasar Kemakmuran dapat terealisasi,” tambah Syairi.
Kebakaran di Pasar Kemakmuran menjadi perhatian serius
Pemkab Kotabaru mengingat pasar ini merupakan pusat aktivitas ekonomi
masyarakat. Pemerintah berkomitmen untuk mendampingi para pedagang hingga bisa
kembali beraktivitas secara normal.
selain Wakil Bupati kotabaru Syairi mukhlis, juga di
dampingi ketua DPRD Kotabaru Suwanti, Kapolres Kotabaru AKBP Doly M. Tanjung,
Dandim Kotabaru Letkol Inf Cecep
Cahyadi, Kajari Kotabaru Taruli Phalti Patuan dan kepala SKPD terkait.(*/Kodoknews)
.jpeg)
COMMENTS